- Pertama, kita mencari sisi terpanjang dari segitiga tersebut menggunakan fungsi
max(a, b, c)
. Variabelsisi_terpanjang
akan menyimpan panjang sisi terpanjang dari segitiga. - Selanjutnya, kita tentukan sisi-sisi lainnya yang akan menjadi sisi-sisi pendek dari segitiga. Sisi-sisi ini akan menjadi sisi-sisi yang tidak sama dengan sisi terpanjang. Kita lakukan pengecekan untuk menentukan pasangan sisi pendek berdasarkan nilai sisi terpanjang.
- Setelah menentukan sisi-sisi pendek, kita lakukan pengecekan apakah segitiga dengan sisi-sisi tersebut merupakan segitiga siku-siku atau tidak. Kondisi segitiga siku-siku adalah jika sisi terpanjang kuadrat sama dengan jumlah kuadrat dari kedua sisi pendek. Dalam hal ini, kita menggunakan teorema Pythagoras untuk memeriksa kondisi tersebut.
- Jika kondisi pada langkah 3 terpenuhi, artinya segitiga memiliki sisi yang memenuhi syarat segitiga siku-siku, maka kita cetak pesan bahwa segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. Jika tidak, kita cetak pesan bahwa segitiga tersebut bukan segitiga siku-siku.
Contoh pemanggilan fungsi: Kita memanggil fungsi cek_segitiga_siku_siku()
dengan dua pasangan argumen yaitu (3, 4, 5) dan (5, 12, 13). Setelah dieksekusi, fungsi akan mencetak pesan apakah segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku atau bukan. Pada pemanggilan pertama (cek_segitiga_siku_siku(3, 4, 5)
), output yang dihasilkan adalah “Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku”, sedangkan pada pemanggilan kedua (cek_segitiga_siku_siku(5, 12, 13)
), output yang dihasilkan adalah “Segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku”.